SELAMAT DATANG DI BLOK SDN PASEBAN O1, KENCONG, JEMBER

SELAMAT DATANG DI SITUS KAMI, Sebagai warganegara yang sadar akan tanggung jawab pada bangsa, dan negara. Kami persembahkan lewat media ini, ide, dan gagasan untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

Minggu, 19 Juni 2011

Peristiwa SDN Gagel 02 Merupakan Sebuah Gunung Es


Peristiwa nyontek masal yang terjadi di SDN Gagel 01 Tandes Surabaya pada UN lalu merupakan gambaran kegagalan penddikan di Indonesia. Apalagi kejadian tersebut dilakukan pada pendidikan dasar.  Dimana anak-anak didik masih memerlukan keteladanan dari guru-gurunya. Anak-anak didik masih melihat guru sebagai sosok yang sempurna, yang patut digugu dan ditiru. Tingkat kepercayaan anak-anak di pendidikan masih tinggi, bahkan lebih tinggi dari orang tuanya. Anak-anak SD lebih mempercayai gurunya dari orang tuanya.  Jika demikian keadaannya, maka mereka akan kehilangan teladan dari sosok idolanya di sekolah. Padahal mereka masih membutuhkan sosok guru sebagai model untuk dijadikan contoh dalam kehidupannya. Apalah artinya mereka diberi pelajaran mora pada mata pelajaran Pendidikan Agama. Sia-sialah guru agama mereka menanamkan akhlak-akhlak terpuji, jika mereka diajak untuk melakukan tindakan tercela yang notebane dilakukan oleh gurunya sendiri. Yang seharusnya mereka diberi contoh nyata tindakan-tindakan yang mencerminkan akhlak terpuji ( Jujur, ikhlas, amanah, tolong menolong, dst.)  , Sebagai seorang pendidik penulis merasa   miris, mau dibawa mereka.  Jangan salahkan mereka jika mereka kelak menjadi pembohong, pengkhianat, pendengki, tidak ikhlas dalam berbuat sesuatu, koruptor,  dan apalah lagi namanya.
Sebenarnya mereka adalah korban dari egoisme pengelola pendidikan di negeri ini, baik di sekolah atau pada tingkat yang lebih tinggi yaitu UPTD, Dinas Pendidikan dan seterusnya. Mereka (guru) malu jika perolehan nilai UN siswanya rendah, tetapi tidak merasa malu dan berdosa jika siswanya berakhlak dan berbudi pekerti rendah.  Sebaliknya mereka bangga jika siswa-siswanya memperoleh nilai tinggi, tak perduli bagaimana cara memperolehnya. Banyak cara yang dilakukan guru untuk mendongkrak perolehan nilai UN siswa, misalnya dengan mengatur tempat duduk siswa peserta ujian sedemikian rupa, yaitu penempatan siswa yang diaggap mampu supaya dapat membantu teman-temannya yang lemah. Kemudian seperti yang terjadi di SDN Gagel 02,  siswa yang dianggap mampu harus membantu teman-temannya dengan memberi contekan jawaban soal ujian. Selanjutnya pihak sekolah telah mengatur kesepakatan dengan sekolah lain dalam hal kepengawasan UN. Mereka sepakat agar pengawas tidak terlalu melonggarkan aturan dan tata tertib ujian, agar anak-anak dapt kesematan melakukan pelanggaran sebagaimana diinstruksiakan oleh gurunya. Dan masih banyak trik-trik lain yang tak mungkin penulis paparkan di sini. Dan ini sudah lama terjadi.
Penulis berkeyakinan peristiwa ini (nyotek masal) di SDN Gagel 02 Surabaya bukan satu-satunya di Indonesia. Boleh jadi merupaka puncak dari gunung es di tengah lautan. Yang terjadi di tempat lain tidak (belum) terlihat. Karena di tempat tersebut tidak (belum) ada Alif di situ. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar